Jumat, 25 Juni 2021

Renungan Harian :Jumat 25 Juni 2021

 Renungan Harian  "Nilai Kehidupan" 


“Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan. Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka” (Kisah Rasul 15:30-31)


    “Apa yang anda pikirkan?”Pertanyaan ini di media sosial mengundang banyak jari jemari bergerak untuk menjawab apa yang dipikirkan saat itu juga. Beramai-ramai pengguna gawai menyuarakan isi kepalanya sehingga seantero bumi mengetahuinya. Ada yang mengabarkan sedang makan, sedang berpergian, mengungkapkan isi hati, mempertanyakan suatu hal kepada setiap orang tanpa mengharapkan jawaban. Berlomba-lomba orang meng-update status di media sosial masing-masing agar tidak dianggap tertinggal. Mengejar tanda “like” pada unggahan terbaru sangat diharapkan. Demikianlah cara orang-orang mengkomunikasikan apa yang dialaminya kepada orang lain di masa ini.


    Komunikasi yang baik adalah ketika pesan yang disampaikan memiliki makna bagi penerimanya baik verbal maupun non verbal. Seperti surat yang dibawa oleh Yudas dan Silas dari rasul-rasul dan panatua kepada jemaat di Antiokhia yang sedang bingung karena ajaran sesat. Pesan terbaru itu menghibur jemaat di Antiokhia agar tetap setiap kepada Tuhan.


    Bagaimana dengan anda, pernahkah terpikir bahwa kata-kata yang diunggah sebagai komunikasi di media sosial menginspirasi orang lain? Ketika ada kalimat atau gambar yang diunggah di media sosial maka akan dilihat dan dibaca oleh orang lain. Adakah orang yang dihiburkan, dikuatkan hatinya untuk tetap setia kepada Tuhan ketika membaca pesan anda? Atau sebaliknya? Ada orang yang terluka karena kalimat yang diunggah, ada orang yang kecewa karena membaca pernyataan dalam media sosial? Komunikasi adalah mengenai makna pesan bukan sekedar menyampaikannya saja.


    Walaupun komunikasi dilakukan melalui media sosial namun pesan tetaplah harus bermakna bagi penerimanya. Sahabat NK, mari unggah status terbaru anda di media sosial dengan memastikan bahwa setiap orang yang membacanya akan terhibur, dikuatkan dan semakin setia kepada Tuhan. 

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASUKKAN KOMENTAR ANDA