Senin, 31 Mei 2021

Renungan Harian :  SENIN,31 MEI 2021


STATUS ANAK BAGI ORANGTUA DAN KELUARGA


Mazmur 127:3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. 


    Ada sebuah yayasan panti asuhan yang cukup terkenal di Bali, yaitu Metta Mama & Maggha. Panti asuhan tersebut pertama kali didirikan pada tahun 2015, oleh seorang anak berusia 15 tahun bernama Maggha. Saat itu, ia merasa sedih ketika melihat ada begitu banyak anak yang seharusnya bisa menjadi pembawa sukacita bagi orangtua dan keluarganya, tetapi justru ditelantarkan oleh keluarga mereka sendiri. Padahal ada banyak pasangan di luar sana yang sangat mendambakan memiliki keturunan. Akhirnya, Maggha dan ibunya mendirikan sebuah panti asuhan untuk memberikan penghidupan yang layak bagi bayi-bayi terlantar.

    Bayi-bayi yang diterlantarkan itu pun tidak semuanya berasal dari hubungan di luar pernikahan. Ada juga yang sebetulnya memiliki keluarga yang sah, tetapi orangtuanya memiliki beban keuangan, sehingga merasa tidak sanggup untuk menghidupi anaknya dengan baik. Ada juga yang mungkin tidak ditelantarkan secara jasmani, tetapi ditelantarkan secara psikologis. Apabila kita sebagai orangtua dan calon orangtua memiliki pola pikir yang benar, maka kita akan lebih dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan anak dalam keluarga apa pun dan bagaimana pun kondisinya.

    Bagi pasangan yang mungkin belum diberi anugerah untuk memiliki anak secara jasmani, sadarilah bahwa sebagai anak pun, Anda juga adalah pembawa sukacita bagi orangtua Anda. Sebelum nantinya Anda membahagiakan anak, Anda juga bisa membahagiakan orangtua selagi mereka masih ada bersama Anda. Seringkali saat anak sudah beranjak dewasa dan menikah, anak jadi mengesampingkan kebahagiaan orangtua. Oleh karena itu, sebagai anak-anak, marilah kita berkomitmen untuk bisa lebih lagi menghormati dan mengasihi orangtua kita yang telah membesarkan kita selama ini, seperti yang tertulis di dalam Alkitab. Sehingga orangtua dan keluarga kita merasakan bahwa kehadiran kita di tengah-tengah mereka membawa sukacita yang besar.



DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan, terima kasih untuk keluarga yang telah Engkau berikan kepada kami. Sebagai anak, kami mau belajar untuk bisa lebih lagi menjadi pembawa sukacita bagi orangtua kami. Dan sebagai anak, kami mau belajar untuk lebih lagi menjadi anugrah pembawa sukacita yang telah Tuhan berikan bagi keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASUKKAN KOMENTAR ANDA